Posted by : Alpha Centauri Science Club Senin, 20 Agustus 2012

 



Saat iklim Greenland kembali hangat, masyarakatnya yang terkucil dan penuh ketergantungan itu pun mendambakan hadirnya lahan dan tanah yang hijau – juga mengharapkan minyak.

Oleh TIM FOLGER
Foto oleh PETER ESSICK
Di sebelah barat laut dari ujung ujung selatan Greenland yang sering dilandai badai terdapat sisi perbukitan curam di atas fjord (danau) yang penuh dengan gunung es, pegunungan  yang pertama kali dijelajahi oleh Erik the Red lebih dari 1.000 tahun silam. Pada sisi perbukitan itulah menyeruak sejumlah anomali hortikultura: padang rumput Poa pratensis yang terpangkas rapi, kelembak, beberapa pohon cemara, poplar, fir (sejenis cemara), dan pohon willow. Semua itu ada di kota Qaqortoq, letaknya 600 43’ lintang utara, di halaman belakang kediaman Kenneth Hoegh sekitar 650 kilometer di selatan Lingkar Arktika.

Rotating X-Steel Pointer

- Copyright © KIR MIPA Spensaka - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -