Archive for Februari 2013

Cara Cepat "Install Ulang" Windows 8

KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Windows 8 hadir dengan tampilan yang benar-benar baru. Tampilan awalnya yang disebut Start Screen pun terlihat segar. Namun, banyak pengguna Windows versi sebelumnya yang belum familiar dengan tampilan baru ini.

Untuk pengguna yang baru pun diperlukan waktu beberapa lama untuk membiasakan diri dengan cara kerja sistem operasi teranyar Microsoft tersebut.

Berikut ini lima tips yang bisa membantu mengenali sistem operasi Microsoft ini.

1. Instalasi Ulang Windows

Inilah fitur yang akan terasa berguna apabila ada yang salah dengan sistem. Windows 8 memiliki dua rutin install ulang baru. Tools ini bisa diakses dari halaman "Change PC Settings", klik tombol " Windows + C" lalu klik "Settings").
Dari halaman "PC settings", arahkan ke menu "General". Di sana terdapat pilihan "Remove everything and reinstall Windows".

Fitur ini berbeda dari sebelumnya, untuk melakukan instalasi ulang Windows 8, pengguna tak perlu repot-repot mencari disc driver atau serial code karena semua hal yang diperlukan sudah tersedia, tersembunyi dalam hard disk.

Mengembalikan komputer seperti keadaan awalnya pun dibuat sangat mudah dengan hanya beberapa kali klik.

Sebagai pilihan lain, pengguna bisa memilih opsi "Refresh your PC without affecting your files" yang akan mengembalikan konfigurasi sistem operasi ke setting awal dengan tetap mempertahankan dokumen, pengaturan, program pre-installed, serta aplikasi yang dipasang pengguna.2. Shortcut Keyboard

Tampilan baru Windows 8 sangat sesuai untuk perangkat baru yang memiliki touchscreen, namun bagaimana dengan laptop atau desktop lawas yang tak dibekali kemampuan itu?
Shortcut keyboard bisa membantu meminimalisir jumlah klik dan dragging yang diperlukan dalam bernavigasi di Windows 8. Kombinasi tombol [Windows+C], misalnya, akan menampilkan Charms bar. Tombol Windows sendiri apabila ditekan akan menampilkan Start Screen.

Ingin mencari program? Kombinasi [Alt+Tab] akan menampilkan menu "All Apps".

3. Docking Aplikasi


Pada Windows 7, window aplikasi bisa diatur agar "menempel" (snap) di salah satu sisi layar dengan cara meng-klik dan menggeser title bar ke sisi layar yang bersangkutan.
Windows 8 mengambil langkah lebih jauh dengan memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi Start page (misalnya Weather atau Bing) di salah satu sisi layar sementara desktop tetap bisa diakses.

Alhasil, pengguna bisa terus memantau feed Twitter sambil mengedit gambar di Photoshop, atau melihat keadaan cuaca sambil mengerjakan spreadsheet di Excel.

Untuk melakukan ini, klik dan geser sebuah aplikasi Start page dari sisi atas ke sisi samping layar. Lebih dari satu aplikasi bisa dijalankan dengan cara seperti ini.

4. File History


Fitur "mesin waktu" Windows 8 ini memantau dokumen-dokumen penting dan bisa mengembalikannya apabila terhapus secara  tidak sengaja atau menjadi corrupt.
Fitur berguna ini tidak diaktifkan secara default, jadi pengguna harus menyalakannya terlebih dahulu adengan cara mengakses Control Panel dan membuka panel sekuriti.

Akan tetapi, untuk bisa bekerja, File History memerlukan hard disk kedua, baik internal, eksternal, ataupun berada di dalam jaringan.

5. Dukungan ISO


Windows 7 datang dengan ISO burner terintegrasi. Selain membakar file ISO ke CD atau DVD, Windows 8 bisa bertindak lebih jauh dengan dapat membuka file ISO (dan VHD) secara native.


Sumber : Kompas.com



Windows 8

Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media.[3] Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
Microsoft secara resmi mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.[4]
Microsoft telah megeluarkan versi Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik [1] Microsoft pun kini telah mengeluarkan Windows 8 Enterprise yang memiliki fitur paling lengkap di antara versi Windows 8 lainnya, seperti layar mulai yang memiliki pilihan latar belakang yang lebih banyak dan penuh warna.
Pada 29 Februari 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta pada bulan Maret 2012 [5] Microsoft juga telah merilis Versi Release Preview , ini merupakan versi terakhir percobaan Windows 8, yang tidak akan di utak atik lagi jika tidak ditemukan bug yang terlalu besar.

Dualisme "Yin-Yang" bagi Ultrabook dan Tablet

Asus Taichi mampu memainkan dua peran secara seimbang, baik ultrabook maupun tablet.


Membaca dengan jeli megatren pasar tablet di dunia global, maka produsen notebook kedua terbesar di wilayah Asia Tenggara dan ketiga terbesar dunia versi IDC 2012, ASUS merambah pasar tablet.
Berbagai produk tablet ASUS sudah berada di pasaran, dan kini kembali memperkenalkan produk-produk unggulannya pada Kamis (10/1), di Jakarta. "Data menunjukkan tablet hanya membutuhkan tiga tahun untuk mencapai penjualan 100 juta unit," ungkap Rex Lee, Direktur Regional untuk Asus di Asia Tenggara, dalam pidatonya mengawali acara peluncuran.
Terdapat di antaranya Asus Taichi, yang memadukan komputer notebook dan komputer tablet menjadi satu perangkat berlayar ganda (dual-screen). Pertama, mungkin Asus Taichi terlihat tidak beda dengan komputer ultrabook lainnya, dengan papan ketik QWERTY berukuran penuh serta trackpad. Namun saat lid ditutup, Taichi langsung berubah menjadi komputer tablet.
Menurut Manager of Product Management and Marketing ASUS Indonesia, Juliana Cen, nama "Taichi" diambil karena mengusung filosofi yang sama dengan seni bela diri Cina tersebut, yakni keseimbangan pada unsur Yin dan Yang.
"(Asus) Taichi pun demikian. Mampu memainkan dua peran secara seimbang, baik ultrabook maupun tablet. Menghadirkan fleksibilitas baru yang belum pernah ada di komputer biasa," ucapnya.
Taichi dimaksudkan untuk digunakan saat bekerja, saat di perjalanan (mobile), sekaligus saat di rumah. Perangkat ultraportable yang mengandalkan prosesor Intel Core i7 3517U serta sistem operasi Windows 8 ini hanya seberat 1,25 kilogram, sehingga cukup ringan bila diangkut bepergian. Desainnya juga elegan.
"Ada banyak pilihan yang ditawarkan dengan tampilan layar 11.6 inci LED-backlit IPS/FHS di kedua sisi. Pengguna dapat sharing ketika presentasi ke rekan kerja, menonton video--karena kedua layarnya resolusi Full HD, atau ketika main games yang multiplayer," tambah Juliana. Meski menggunakan hardware yang sama, kedua layar Asus Taichi benar-benar independen satu sama lain.
(Gloria Samantha)

Perluasan Spektrum Windows 8, Generasi Teranyar Microsoft

Untuk bekerja yang butuh keyboard, butuh mouse, tinggal mengaktifkan desktop mode.


Windows 8, sistem operasi (operating system/OS) terbaru dari Microsoft didukung inovasi-inovasi yang makin memudahkan pengguna. OS ini menempatkan diri sebagai ekosistem yang bisa diterapkan di segala tingkatan spektrum dan tingkatan harga. Sebab, perluasan jangkauan ini berarti Windows dapat beroperasi ke dalam berbagai jenis perangkat yang ada.
Ini dipaparkan oleh Norman Sasono, Technical Evangelist Microsoft Indonesia kepada National Geographic Indonesia, di Jakarta, Kamis (10/1). "Visinya adalah membuat pengguna nyaman, menguntungkan konsumen," ujar Norman.
Menurut Norman, Windows 8 ini dirancang sebagai OS yang "great for work, great for play". Dibandingkan platform lain yang terbatas, Windows 8 merupakan OS yang mampu mengintegrasikan fungsi pekerjaan dan kesenangan.
Fasilitas sinkronisasi data lewat Microsoft Account, misalnya, akan otomatis "memindahkan" data dari perangkat yang satu ke perangkat lain. Data tersebut seperti album foto, musik, dan video yang telah diunduh dan disimpan, atau orang-orang yang terhubung dengan Anda di kontak dan social media.
Untuk pekerjaan yang membutuhkan keyboard dan mouse, cukup mengalihkan Windows 8 menjadi dekstop mode yang berjalan stabil dengan fondasi Windows 7.
"Serta Windows 8 punya fitur storage Cloud Computing yang memudahkan Anda untuk menyimpan dokumen file apa saja. Seperti Ms. Word, Ms. Powerpoint dan lain. Lalu kembali membukanya di device yang Anda inginkan. Bahkan, bila device Anda tidak memiliki Microsoft Office, akan dibuka melalui versi browser (Web App)," terang Norman.
Ia bercerita, seringkali terbantu untuk update pekerjaan di berbagai tempat, atau mengecek dan memperbaiki kesalahan di suatu dokumen pada detik-detik terakhir. "Intinya, Windows 8 adalah everybody's machine. OS yang secara luas bisa diaplikasikan, bisa diaktifkan di perangkat mana pun, tak peduli itu notebook, tablet, smartphone, bahkan televisi kalau melalui Xbox."
Sejauh ini, respon Windows di pasar Indonesia cukup baik. Lucky Gani, Windows Business Group Lead, Microsoft Indonesia mengatakan bahwa, penjualan produk Windows 8 menanjak dibandingkan Windows 7.
"Kami tujukan Windows 8 bagi seluruh kalangan, antara lain pelajar, karyawan, kantor pemerintahan, dan lain-lain," sebut Lucky.
Semua brand komputer PC di Indonesia rata-rata sudah memakai Windows 8. Begitu pula sejumlah tablet, contohnya Asus VivoTab dan Lenovo ThinkPad Tablet 2. Untuk Windows Phone, yang sudah beredar di Indonesia baru Nokia dengan seri Lumia 820 dan 920; HTC dengan seri 8X dan 8S; Samsung dengan seri ATIV S; serta Huawei dengan seri Ascend W1.

Gantikan Nuklir, Jepang Bangun Tenaga Angin Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Tenaga nuklir berisiko, rawan akan gempa bumi, dan tsunami. Pemerintah Jepang berencana membangun tenaga angin lepas pantai sebagai gantinya

Tragedi bocornya reaktor nuklir di Fukushima Daiichi yang disebabkan gelombang tsunami pada tahun 2011, menjadi pelajaran penting buat Jepang. Tak ingin mengulangi kesalahan, pemerintah Jepang kini memilih untuk mengganti energi tenaga nuklir dengan tenaga angin. Tak tanggung-tanggung, Jepang berencana membangun energi angin lepas pantai yang terbesar di dunia.
Belum luput dari ingatan, gempa bumi dan tsunami menghantam pantai timur Jepang menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di pantai Jepang di distrik Futaba, perfektur Fukushima. Hancurnya reaktor nuklir ini mengakibatkan radioaktif menyebar dengan cepat ke kota-kota di sekitarnya seperti Okuma dan Futaba serta kota lainnya.
Pasca tragedi ini, pemerintah Jepang mulai berpaling dari energi tenaga nuklir dan memfokuskan untuk mengusahakan energi terbarukan lain seperti energi surya, angin, dan panas bumi. Merealisasikan rencana tersebut, pemerintah Jepang berencana membangun turbin lepas pantai yang menghasilkan kekuatan hingga setara dengan 21 persen dari total energi yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga nuklir yang sekarang tidak berfungsi.
Turbin lepas pantai ini nantinya diperkirakan akan menghasilkan energi dua kali lipat dari energi lepas pantai terbesar yang saat ini ada --pembangkit tenaga angin Greater Gabbard di Inggris yang mampu menghasilkan 504 megawatt dengan mengggunakan 140 turbin. Energi tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan energi hampir satu juta rumah.
Nantinya bukanlah turbin-turbin yang dipasangkan ke dasar laut, melainkan dengan menggunakan alat yang canggih berlapis baja yang akan mengambang, terhubung hingga menuju landas kontinen layaknya sebuah rakit yang berlabuh. Ballast atau alat pengimbang akan membuat turbin-turbin ini tetap berdiri tegak.
Manajer proyek Takeshi Ishihara dari Universitas Tokyo mengatakan, pembangunan pembangkit tenaga angin dirancang, di mana risiko gempa bumi dan tsunami sudah dipikirkan.
"Pembangkit tenaga angin benar-benar memiliki rekam jejak yang bagus saat tsunami datang. Sebagai contoh pembangkit tenaga angin Kamisu yang selamat dari gempa dan relatif tidak mengalami kerusakan," kata Ishihara. Nantinya pembangkit tenaga angin juga akan mempengaruhi industri perikanan lokal, jika benar-benar terealisasi maka akan menguntungkan industri perikanan ini.
Halangan terbesar merealisasikan projek ini ialah masalah pendanaan, karena tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun demikian, secara keseluruhan pemerintah Jepang telah menyiapkan anggaran sebesar US$16,3 miliar dalam proyek energi terbarukan hanya untuk tahun 2012 saja.
(Umi Rasmi. Sumber: Discovery News)
Rotating X-Steel Pointer

- Copyright © KIR MIPA Spensaka - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -