Archive for Agustus 2013

9 Cara Sederhana Untuk Jaga Bumi Kita

KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Masalah Pemanasan Global (Global Warming) bukanlah masalah masa depan namun terjadi saat ini. Perubahan iklim sudah terlihat jelas!

Hal ini menjadi sebuah tugas bagi setiap individu untuk mendukung pencegahan dan penanganan global warming serta mendukung program green earth mulai saat ini, dari kita sendiri dan dimulai dengan hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan.

Ada 9 cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan planet kita - Bumi, diantaranya:

1. Makanlah dengan Bijaksana, caranya:

  • Perbanyaklah makan sayuran atau sedikit memakan daging. Hal ini dikarenakan fakta menunjukkan bahwa 18 persen dari emisi gas rumah kaca di seluruh dunia diakibatkan dari produksi peternakan.
  • Membeli Sayuran Organik, Pertanian organik lebih banyak menyimpan karbon di tanah daripada non organik, sehingga mampu menjaga karbon keluar dari atmosfer. Cari petani lokal yang menanam organik, dan pastikan untuk membaca label kemasan ketika Anda berbelanja.
  • Habiskan Makanan. Menurut sebuah studi oleh UNFAO, lebih dari sepertiga dari semua makanan yang diproduksi di seluruh dunia yang terbuang adalah 1,3 miliar ton per tahun. Makanan yang tidak terpakai di TPA merupakan salah satu sumber utama gas rumah kaca. Ada baiknya jika kira-kira tidak bisa menghabiskan makanan ambilah sesuai porsinya serta bagikan kepada orang lain yang memerlukan. Dengan berbagi makanan kelaparan di dunia akan berkurang bahkan teraratasi.
2. Cerdas Menggunakan Energi
  • Mengurangi konsumi energi kita. Seperti menggunakan lampu seefisien mungkin: beralih ke bola lampu neon kompak (CFL), dan banyak hal lainnya dalam menghemat listrik.
  • Membeli peralatan hemat energi. Periksa label alat elektronik yang kita beli apakah hemat energi atau tidak.
  • Mendukung energi terbarukan. Mendukung organisasi yang ada di dunia baik pemerintah maupun non pemerintah dalam membuat energi terbarukan dan melindungi serta menjaga bumi lebih baik.
3. Menggunakan Air dengan Bijak
Kita tidak bisa hidup tanpa pasokan air bersih dan melimpah, namun perubahan iklim sudah memiliki efek mendalam pada kuantitas, kualitas dan ketersediaan sumber daya air.
  • Mengurangi, Memperbaiki dan Retrofit.
  • Mendukung kebijakan air yang berkelanjutan
4. Bertransportasi dengan Bijak
Transportasi kendaraan umum adalah hal yang sangat cepat dalam mempengaruhi perubahan iklim karena kandungan CO2 nya.
  • Tinggalkanlah mobil di rumah. Hal ini bisa kita lakukan saat bepergian tidak terlalu jauh dengan menggantinya melalui transportasi umum, sepeda atau bahakan jalan kaki.
  • Membeli kendaraan hemat bahan bakar.
  • Mengurangi Perjalanan dengan Pesawat. Faktanya pesawat juga menyumbang polusi yang banyak dalam pemanasan global.
  • Stop memberhentikan kendaraan di jalan. Jika saja setiap kendaraan umum mulai berhenti untuk memberhentikan kendaraannya selama tiga menit sehari akan mencegah lebih dari 1,4 juta ton karbon di atmosfer.
5. Memeriksa Tong Sampah
Mayoritas sampah berakhir dalam tong sampah, sekitar 25 persen emisi gas disebabkan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah. berikut yang bisa kita lakukan dengan sampah-sampah tersebut:
  • Recycle, mendaur ulang kembali sampah sampah yang bisa dipergunakan kembali seperti sampah plastik. kalau kita tidak bisa mendaur ulangnya berikan saja kepada pengrajin untuk mendaur ulang.
  • Kompos, memilah sampah yang bisa dibuat jadi kompos seperti sampah makanan yang umumnya hingga 40% berada di tempat pembuangan sampah. kompos ini sangat baik sebagai pupuk tanaman.
  • mendukung dengan uang kita. memberikan sedikit bantuan bagi organisasi penghijauan dan semacamnya, terutama kaitannya dengan pengelolaan sampah.
  • mengurangi penggunaan sampah plastik.
6. Bergabung dalam Perubahan
Bersama-sama, kita dapat memerangi perubahan iklim: Membuat suara Anda didengar dan bergabung dengan warga terkait lainnya bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita.

7. Mendukung dan Memberikan Donasi
Banyak sekali organisasi dunia yang berkecimpung mengurusi masalah pemanasan global dan bumi yang hijau. Setidaknya dengan memberikan dan dukungan dana meskipun sedikit bisa membantu upaya mereka dalam menyelamatkan bumi.

8. Membeli dengan Cerdas
Saatnya kita menjadi pembeli yang cerdas, pembeli yang tahu informasi mengenai mana produk yang mendukung green earth mana yang tidak.

9. Stop Berdebat dan Segera Lakukan
Perubahan iklim adalah masalah besar dan rumit yang tidak akan hilang dengan sendirinya. Namun ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan bumi yang hijau, energi yang terbarukan.

Jika Global Warming terus menerus meningkat maka apa yang akan terjadi?

Sebuah laporan tindak lanjut oleh IPCC dirilis pada bulan April 2007 memperingatkan bahwa pemanasan global dapat menyebabkan kekurangan makanan dan air dalam skala besar dan memiliki efek bencana terhadap satwa liar.

Berdasarkan proyek penelitian ilmuwan bahwa suhu rata-rata global akan meningkat 3,2-7,2 ° F pada tahun 2100. Suhu pemanasan yang berarti Es di Arktik akan sepenuhnya melebur menjadi air tahun 2050, menyebabkan permukaan air laut naik dan menciptakan kekurangan air di daerah yang bergantung pada laut untuk limpasan air tawar.

Naiknya permukaan air laut bisa melebar keluar wilayah pesisir padat penduduk. Di Amerika Serikat, Louisiana dan Florida termasuk sangat beresiko, sementara New York berada dalam bahaya banjir. Para ilmuwan memprediksi permukaan air laut bisa naik antara 7 dan 23 inci pada tahun 2100.

Suhu laut hangat juga berarti badai tropis akan tumbuh lebih intens dengan angin kuat dan partisipasi lebih berat.

1,6 juta spesies terancam punah dari habitat yang akan menghilang, perubahan ekosistem dan pengasaman lautan. Kematian akibat pemanasan global diperkirakan akan dua kali lipat hanya dalam waktu 25 tahun, hingga 300.000 orang per tahun.

Sungguh sebuah prediksi berdasarkan fakta dan penelitian yang kita semua perlu cermati. Kita sebagai manusia mungkin sudah dibatas wajar mengeruk alam dan meengotori alam.

Agustus-Oktober, Waktu Terbaik Melihat Galaksi Andromeda



KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Selain kita bisa melihat galaksi Bima Sakti dari Bumi, kita juga bisa melihat galaksi tetangga. Yakni galaksi Andromeda. Bagaimana caranya?

Untuk mengamati galaksi Andromeda, memang ada waktu-waktu tertentunya, dan pastinya di tengah malam. Agustus hingga Oktober ini adalah saat terbaik mengamati Andromeda.

Galaksi Andromeda dapat dengan mudah ditemukan di langit atas kepala arah utara pada tengah malam. Syaratnya, langit tidak tercemar polusi udara, jauh dari lampu kota, dan tidak ada Bulan.

Daerah perkotaan mungkin akan sangat sulit menemukan Andomeda, Jakarta contohnya. Wilayah pedesaan atau pegunungan mungkin bisa jadi alternatif.

Selain itu, galaksi Andromeda hanya akan terlihat seperti pita kabut tipis yang kecil di langit. Untuk mengamati keseluruhannya, Anda bisa menggunakan teleskop dan peta langit.

Pertama, gunakan peta langit untuk menemukan rasi bintang Pegasus. Di rasi bintang Pegasus ada bintang Alpheratz, bergerak sedikit ke bintang Mirach dan Andromeda ada di sebelah kirinya seperti pada foto di bawah:

Agustus-Oktober, Waktu Terbaik Melihat Galaksi Andromeda
Klik untuk memperbesar
Kenapa kita bisa melihat galaksi Andromeda?

Galaksi Andromeda adalah galaksi terdekat Bima Sakti. Jaraknya dari Bima Sakti adalah 2,5 juta tahun cahaya. Andromeda bergerak ke Bima Sakti dengan kecepatan 300 kilometer per detik dan akan bertabrakan 4 miliar tahun lagi.

Andromeda memiliki magnitudo 3, cukup cemerlang untuk langit tanpa polusi udara dan jauh dari lampu kota.

Inilah 10 Manusia yang Pernah Mendarat di Bulan

KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Jika mendengar tentang manusia yang pernah mendaratkan kakinya di bulan, kebanyakan orang pasti mengatakan Neil Amstrong, atau mungkin Buzz Aldrin yang menjadi awaknya. Namun sebenarnya ada sepuluh orang lain lagi yang pernah melangkahkan kakinya di permukaan satelit Bumi.

Selain Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, astronot lain yang menjalankan misi Appolo dan sukses mendarat di bulan adalah Pete Conrad, Alan Bean, Alan Shepard, Edgar Mitchell, David Scott, James Irwin, John Young, Charles Duke, Eugene Cernan, dan Harrison Schmitt.

Menariknya, tak ada satupun dari kedua belas orang yang disebutkan menginjakkan kakinya di Bulan lebih dari satu kali. Berikut sedikit detil dari para astronot.

Pada 21 Juli 1969, Neil Armstrong mengukir sejarah sebagai orang pertama yang menginjakan kakinya di Bulan. Ia datang bersama Buzz Aldrin sebagai co-pilot dalam misi Appolo 11. Mereka mendarat dengan selamat di Tranquility Base dan berada di permukaan Bulan selama 21 jam 36 menit 21 detik.

Dari pendaratan pertama manusia di Bulan, Neil dan Aldrin mengambil sampel bebatuan Bulan, menancapkan bendera AS, menanamkan seismograf, dan melakukan eksperimen bernama Lunar Ranging Retroreflector yang mengukur jarak antara Bulan dengan Bumi menggunakan sinar laser.

Pada misi Apollo 12, Pete Conrad and Alan Bean adalah orang kedua yang melakukan pendaratan di Bulan.

Apollo 12 diluncurkan pada tanggal 14 November 1969 dengan misi mengontrol dan memperbaiki wahana antariksa Surveyor 3. Sedangkan pada misi Apollo 13 mengalami kecelakaan kebocoran tanki oksigen sehingga menyebabkan batalnya pendaratan di Bulan.

Tanggal 31 Januari 1971 Apollo 14 berhasil diluncurkan membawa Alan Shepard dan Edgar Mitchell dan mendaratkannya dengan selamat sampai di Bulan pada 5 Februari. Shepard dan Mitchell mengemban misi untuk menanamkan alat eksperimen seismik untuk mempelajari kemungkinan adanya gempa di Bulan.

Orang ketujuh dan kedelapan yang menginjakkan kakinya di Bulan adalah David Scott dan James Irwin. Mereka berdua ditugaskan dalam misi Apollo 15 pada 31 Juli 1971 sampai 2 Agustus.

Tak seperti pendaratan Apollo sebelumnya, Apollo 15 mendarat di antara dua gunung di permukaan Bulan. Mereka juga membawa semacam kendaraan untuk memungkinkan melakukan penjelajahan lebih jauh.

Scott dan Irwin ditugaskan menanamkan beberapa alat eksperimen dan membawa pulang 77 kilogram bebatuan Bulan.

John Young dan Charles Duke adalah dua orang selanjutnya yang mendaratkan kakinya di Bulan. Apollo 16 berada di Bulan selama tiga hari dari 21 hingga 23 April 1972.

Sedangkan aktivitas yang dilakukan di permukaan Bulan oleh John Young dan Charles Duke berlangsung selama 20 jam 14 menit. Kedua astronot Apollo 16 menjelajahi Bulan menggunakan kendaraan khusus sejauh 26,7 kilometer.

Dan manusia terakhir yang menginjakkan kakinya di Bulan adalah Eugene (Gene) Cernan dan Harrison (Jack) Schmitt dalam misi Apollo 17 pada 11 Desember 1972.

Mereka bermukim selama tiga hari di Bulan dengan melakukan sejumlah penelitian dan mengambil beberapa sampel bebatuan Bulan. Kru Apollo 19 kembali ke Bumi pada 19 Desember setelah melakukan perjalanan panjang selama 12 hari.

100.000 Orang Lebih Ingin ke Planet Mars

KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Lebih dari 100.000 orang sangat ingin membuat rumahnya sendiri di planet lain. Mereka akan melakukan perjalanan satu arah ke Mars, berharap untuk dipilih dan akan menghabiskan sisa hidup mereka di wilayah yang belum dipetakan tersebut.
Proyek Mars One ingin mengkolonisasi planet merah tersebut, mulai tahun 2022. Ada beberapa pertanyaan dari pekerjaan berbahaya ini yang belum diklarifikasi, seperti adakah cukup uang? Apakah orang benar-benar dapat bertahan hidup di Mars? Tapi masalah ini belum menghentikan 30.000 orang Amerika untuk mendaftar.

Anda dapat melihat beberapa kandidat di situs resmi Mars One project, tapi mereka bukan satu-satunya yang telah mendaftar, kata Bas Lansdorp, CEO dan co-founder Mars One.

Proses pendaftaran

Siapapun yang berumur lebih dari 18 tahun bisa mendaftar, biaya pendaftaran tergantung pada kewarganegaraan. Bagi orang Amerika di kenakan biaya $38.

Perusahaan itu mengatakan ia menetapkan harga berdasarkan produk domestik bruto per kapita masing-masing negara agar semua orang bisa berpartisipasi.

Kru pertama misi Mars One, akan menghabiskan dana $6 miliar, kata Lansdorp. Dana itu akan didapatkan dari sponsor dan media yang akan membayar untuk hak siar acara dan film yang mendokumentasikan segala sesuatu dari pelatihan astronot di Bumi untuk penyebaran dan kolonisasi mereka di Mars.

Selain yang mendaftar, Mars One mengatakan akan memilih kelompok multicontinental dari 40 astronot tahun ini. Empat dari mereka - dua pria dan dua wanita - ditetapkan untuk berangkat ke Mars pada bulan September 2022 dan mendarat di Mars bulan April 2023.

Kelompok lain multicontinental akan digelar dua tahun kemudian, menurut rencana Mars One. Tak satu pun dari mereka akan kembali ke Bumi.

Para astronot akan menjalani pelatihan delapan tahun yang dibutuhkan di lokasi terpencil. Menurut informasi, mereka akan belajar bagaimana untuk memperbaiki struktur habitat, menanam sayuran dalam ruangan sempit dan mengatasi masalah kesehatan baik yang ringan maupun serius seperti perawatan gigi, keseleo hingga patah tulang.

"Apa yang kami ingin lakukan adalah menceritakan kisah kepada dunia," kata Lansdorp, "Ketika manusia pergi ke Mars, ketika mereka menetap di Mars dan membangun Bumi baru, sebuah planet baru. Ini adalah salah satu hal yang paling menarik yang pernah terjadi, dan kami ingin berbagi cerita ke seluruh dunia."

Bagaimana jika Anda tinggal di Mars?

Setiap melakukan pendaratan, Mars One akan mengirim pasokan sebanyak 5.511 pon yang akan berguna di Mars.

Setelah delapan misi, lebih dari 44.000 pon persediaan dan manusia juga diperkirakan telah tiba. Kapsul sendiri, yang beratnya tidak termasuk dalam jumlah tersebut, akan menjadi bagian dari habitasi.

Makanan dan panel surya akan berada dalam kapsul. Bumi tidak akan mengirimkan banyak air atau oksigen tetapi akan diproduksi di Mars kata Lansdorp. Astronot akan menyaring air Mars dari tanah Mars. "Mereka akan menguap dan mengembun kembali ke bentuk cair," katanya.

"Dari air kita bisa membuat hidrogen dan oksigen, dan kami akan menggunakan oksigen untuk bernapas dalam atmosfer habitasi. Ini akan disiapkan oleh penjelajah mandiri sebelum manusia tiba".

Kedengarannya seperti terraforming, sebuah proses di mana kondisi planet yang dimodifikasi untuk membuatnya layak huni, tapi Lansdorp mengatakan tidak.

"Kami akan menciptakan atmosfer yang terlihat seperti atmosfer di Bumi, sehingga Anda bisa mengatakan bahwa kita terraforming habitasi. Tetapi untuk terraform seluruh planet, itu proyek yang akan membutuhkan waktu ratusan tahun lagi," tambahnya.

Misi yang Berbahaya

Terlepas dari risiko perjalanan ruang angkasa, Mars One mengatakan ia yakin akan kelayakan proyek. Namun, beberapa ahli perjalanan ruang angkasa telah mengatakan risiko terlalu tinggi untuk melaksanakan misi berawak ke Mars dan belum ada manusia yang melakukan perjalanan sejauh itu sebelumnya.

Radiasi juga menjadi masalah besar. NASA tidak memungkinkan astronot mereka untuk mengekspos diri mereka ke tingkat radiasi yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker lebih dari 3%.

Dalam perjalanan ke Mars, para astronot bisa terkena radiasi dalam jumlah maksimum yang tidak diizinkan dalam lembaga NASA saat ini. Tapi Mars One hanya melakukan perjalanan satu arah jadi mereka tidak mempermasalahkan masalah tersebut.

Dan ketika berada di Mars, astronot juga bisa terpapar radiasi tergantung lama mereka tinggal. Tapi mudah-mudahan kondisi atmosfer Mars bisa menjadi perisai bagi manusia di sana.

Bagaimana, Anda berminat? Ingat, Anda tidak akan pernah kembali lagi ke Bumi. Untuk ikut mendaftar, silahkan menuju link berikut: http://apply.mars-one.com/

Kenapa Bulan Bisa Terlihat di Langit Siang?

KIR MIPA SMPN 1 Kalijati - Beberapa orang awam mungkin terkejut melihat Bulan yang nampak di langit siang hari, bahkan sampai ada yang mengira itu bukan Bulan.

Kenapa bisa sampai ada yang terkejut? Ini dikarenakan kesalahan dalam pemahaman astronominya, bahwa menganggap Bulan hanya muncul di malam hari. Apa Anda juga orang yang salah pemahaman?

Mengapa kita bisa melihat Bulan di siang hari? Karena dua faktor ini: kecerahan Bulan dan orbitnya di sekitar Bumi. Kedua hal ini memungkinkan Bulan masih akan dilihat pada siang hari.

Bulan adalah obyek paling terang di langit setelah Matahari. Ini karena Bulan merupakan objek langit terdekat dengan Bumi jika dibandingkan dengan objek langit apapun. Termasuk Matahari.

Matahari terang karena membakar sejumlah besar hidrogen sehingga benar-benar tidak membutuhkan jarak dekat dengan Bumi untuk dilihat. Kedekatan Bulan membuatnya mudah untuk dilihat pada siang hari.

Alasan kedua adalah reflektivitasnya. Kebanyakan dari kita mungkin tidak tau jika cahaya Bulan berasal dari Matahari. Permukaan Bulan yang terdiri dari silikat pada dasarnya adalah cermin besar yang memantulkan kembali cahaya Matahari dari sisi lain Bumi.

Alasan lain adalah orbit Bulan yang mengelilingi Bumi.

Pada fase Bulan Purnama, Bulan persis di seberang Matahari. Namun saat fase Bulan Baru, Bulan di 'depan' Matahari. Hal ini dapat membuat Bulan tidak terlihat pada malam hari tetapi membuatnya lebih terlihat di siang hari.

Jadi itulah mengapa kita bisa melihat Bulan di siang hari. Bulan sangat reflektif dan dekat dengan Bumi sehingga bisa terlihat baik siang dan malam.

Orbitnya juga meningkatkan visibilitas karena Bulan akan dekat dengan Matahari pada fase-fase awal dari fase Bulan sehingga meningkatkan visibilitasnya di siang hari.

Referensi : http://www.infoastronomy.co.vu/2013/08/kenapa-bulan-bisa-terlihat-di-langit-siang.html


Rotating X-Steel Pointer

- Copyright © KIR MIPA Spensaka - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -